Sinergi TNI-Polri Jadi Pilar Utama Redam Aksi Provokatif

oleh -1 Dilihat
banner 468x60

Oleh: Qolbi Nur Muhammad (*

Dalam dinamika kehidupan berbangsa, stabilitas keamanan menjadi syarat mutlak bagi kelangsungan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Indonesia sebagai negara demokrasi memberikan ruang seluas-luasnya bagi warganya untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Namun, kebebasan ini kerap disalahgunakan oleh segelintir pihak dengan melakukan provokasi hingga berujung pada tindakan anarkis. Dalam situasi seperti inilah, sinergi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjadi faktor penentu untuk memastikan keamanan, ketertiban, serta tegaknya kedaulatan negara.

banner 336x280

Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan TNI. Menurutnya, kolaborasi dua institusi ini bertujuan utama menciptakan dan menjaga situasi keamanan serta kenyamanan bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurutnya sinergi ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat, memastikan stabilitas dan ketertiban. Pernyataan ini memperlihatkan betapa seriusnya aparat dalam menegakkan fungsi negara sebagai pelindung rakyat.

Sinergi TNI-Polri tidak hanya sebatas jargon. Di lapangan, aparat gabungan menjalankan peran strategis melalui patroli rutin, penjagaan objek vital, hingga penegakan hukum bagi mereka yang terbukti melakukan tindakan melanggar aturan. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menekankan bahwa langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari strategi komprehensif menjaga ketertiban. Menurutnya, patroli dan pengamanan bukan hanya bertujuan mencegah kerusuhan, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat yang beraktivitas sehari-hari. Upaya ini sekaligus menjadi pesan tegas bahwa negara tidak akan memberi ruang bagi aksi anarkis.

Lebih jauh, di wilayah perbatasan dan daerah yang rawan provokasi, sinergi TNI-Polri terbukti memainkan peran vital. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda NTT, Kombes Pol Henri Novika Chandra, menjelaskan bahwa patroli gabungan merupakan bentuk nyata komitmen aparat dalam menjamin keamanan warga. Menurutnya, tujuan utama dari kolaborasi ini adalah melindungi masyarakat dari ancaman perusuh serta tindakan anarkis yang dapat merusak kedamaian. Pernyataan ini menegaskan bahwa upaya menjaga stabilitas bukan sekadar retorika, melainkan langkah konkret yang terus dijalankan di berbagai daerah.

Dalam perspektif pertahanan dan keamanan, sinergi TNI-Polri dapat dipandang sebagai pilar utama yang menguatkan ketahanan nasional. Kehadiran aparat yang solid dan kompak mampu meredam eskalasi potensi konflik sebelum berkembang menjadi kerusuhan luas. Dengan begitu, stabilitas sosial, ekonomi, dan politik dapat tetap terjaga. Dalam konteks ini, kehadiran aparat bukan hanya simbol kekuatan negara, melainkan juga jaminan atas hak masyarakat untuk hidup aman, damai, dan tenteram.

Selain itu, sinergi ini juga mencerminkan implementasi nyata dari prinsip negara hadir di tengah rakyat. Keamanan tidak boleh dipandang sebagai sekadar tugas aparat, melainkan kebutuhan fundamental yang mendukung berbagai aspek kehidupan. Tanpa rasa aman, aktivitas ekonomi terganggu, investasi terhambat, dan masyarakat sulit berkembang. Oleh karena itu, kolaborasi TNI-Polri harus dipandang sebagai bentuk pelayanan publik sekaligus pilar penting pembangunan nasional.

Tak dapat dipungkiri, tantangan dalam menjaga keamanan terus berkembang. Arus informasi yang begitu cepat di era digital membuat provokasi mudah tersebar melalui media sosial. Ujaran kebencian, hoaks, hingga ajakan anarkisme dapat dengan cepat memengaruhi massa. Di sinilah keberadaan aparat gabungan menjadi krusial, tidak hanya dalam aspek fisik di lapangan, tetapi juga dalam menjaga ruang publik dari pengaruh negatif. TNI dan Polri, dengan dukungan pemerintah, telah membuktikan adaptabilitasnya menghadapi ancaman yang kian kompleks.

Lebih penting lagi, sinergi TNI-Polri mencerminkan semangat kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi tantangan kebangsaan. Kedua institusi ini memiliki sejarah panjang dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara. Kini, keduanya dituntut untuk terus bertransformasi agar mampu menjawab tantangan zaman. Kehadiran mereka dalam mengawal demonstrasi dan aksi massa tidak hanya berfungsi menjaga ketertiban, tetapi juga memperlihatkan wajah humanis aparat yang mengedepankan dialog dan persuasif sebelum mengambil langkah represif.

Pada akhirnya, menjaga keamanan bukanlah tugas aparat semata, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen bangsa. Masyarakat memiliki peran besar dalam mendukung upaya aparat, terutama dengan tidak mudah terprovokasi isu menyesatkan. Kolaborasi yang kokoh antara TNI-Polri dan dukungan rakyat adalah fondasi kuat untuk memastikan Indonesia tetap berdiri tegak di tengah tantangan global.

Sinergi TNI-Polri adalah benteng utama dalam meredam aksi provokatif yang berpotensi menimbulkan kekerasan dan kericuhan. Kehadiran mereka bukan sekadar menjaga ketertiban, tetapi juga memastikan negara hadir melindungi rakyat. Karena itu, sudah sepatutnya seluruh elemen bangsa memberikan dukungan penuh terhadap kolaborasi ini. Mari bersama-sama memperkuat persatuan dan menolak segala bentuk provokasi yang dapat merusak kedamaian. Dengan dukungan rakyat, TNI dan Polri akan semakin kokoh dalam menjalankan amanah menjaga keamanan dan stabilitas nasional.

Selain menjadi garda terdepan dalam meredam potensi kericuhan, sinergi TNI-Polri juga berfungsi sebagai sarana edukasi publik. Kehadiran aparat di tengah masyarakat membawa pesan moral bahwa kebebasan berekspresi harus tetap berada dalam koridor hukum dan nilai kebangsaan. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya merasa terlindungi, tetapi juga terdorong untuk lebih bijak dalam menyampaikan aspirasi, sehingga demokrasi berjalan sehat tanpa harus mengorbankan ketertiban dan persatuan bangsa.

(* Penulis merupakan Pengamat Pertahanan Negara

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *