Meningkatnya penyebaran hoaks yang menyeret nama aparat keamanan dinilai berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
Menanggapi hal itu, TNI dan Polri menegaskan soliditas keduanya tetap kokoh dan siap menjaga stabilitas nasional.
Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menyampaikan, hubungan TNI dan Polri berjalan solid.
Freddy menekankan, kedua institusi terus bersinergi untuk menciptakan keamanan yang kondusif.
“Sampai dengan saat ini, TNI-Polri itu solid dalam menjaga stabilitas keamanan nasional, serta akan terus bersinergi untuk menciptakan rasa aman, tertib, dan kondusif,” ujarnya.
Freddy menambahkan, koordinasi intensif sudah dilakukan, terutama dalam pengamanan unjuk rasa.
Namun, ia mengingatkan adanya upaya provokatif yang menyebarkan isu bohong seolah prajurit TNI menjadi provokator.
“Potensi untuk membentur-benturkan TNI dan Polri, serta aparat dengan masyarakat, itu sangat besar. Dan itu otomatis akan memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
Ia menilai pemberitaan palsu tersebut tidak hanya mengganggu stabilitas sosial, tetapi juga melukai perasaan prajurit.
“Itu betul-betul melukai hati para prajurit dan instansi TNI,” tuturnya.
Senada, Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan sinergi TNI dan Polri terus berjalan, termasuk melalui patroli gabungan pasca aksi unjuk rasa.
“Ini adalah wujud kehadiran negara. TNI dan Polri hadir bersama dan berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman,” ucapnya.
Ia menambahkan, fokus penuh diarahkan pada pemulihan keamanan sesuai arahan Presiden Prabowo.
“Atas perintah Bapak Presiden, kami berkonsentrasi penuh dalam pemulihan keamanan dengan segera,” ujarnya.
Trunoyudo juga mengimbau masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi.
“Polri adalah milik masyarakat. Kami tidak anti kritik. Kami selalu terbuka menerima masukan demi perbaikan,” katanya.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menegaskan tuduhan keterlibatan TNI dalam kerusuhan tidak benar dan berpotensi memicu provokasi.
“Pernyataan tersebut menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar,” ujarnya.
Ia mengapresiasi langkah cepat TNI dalam memberikan klarifikasi resmi yang menunjukkan profesionalisme dan transparansi.
Menurutnya, setiap upaya membenturkan TNI dan Polri sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa.
“Komisi I DPR RI akan terus mengawal agar kerja sama antara TNI dan Polri tetap kokoh, profesional, dan berorientasi pada kepentingan rakyat serta keutuhan NKRI,” tegas Dave.