Jakarta – Pemerintah terus memperluas jangkauan program prioritas nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dua di antaranya adalah program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Koperasi Merah Putih, yang baru-baru ini dipantau langsung oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenko Polhukam, Marsma TNI Agus Pandu Purnama, mengatakan Kabupaten Sorong dipilih sebagai sampel pemantauan karena dinilai mampu merepresentasikan pelaksanaan program prioritas presiden di daerah. Ia menuturkan, Koperasi Merah Putih di Sorong sudah berdiri di 26 distrik dan 227 kampung dengan legalitas 253 badan hukum.
“Secara legalitas koperasi sudah 100 persen berbadan hukum, dengan usaha meliputi sembako, simpan pinjam, hingga pertanian,” ujarnya.
Selain koperasi, Kemenko Polhukam juga meninjau program Cek Kesehatan Gratis di UPTD Puskesmas Malawili. Program ini telah menjangkau 14.758 peserta, dengan Kabupaten Sorong mencatat partisipasi tertinggi yakni 3.378 orang. Kendati begitu, Pandu menekankan pentingnya meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pendekatan komunitas, termasuk kelompok keagamaan.
“Harus ada literasi kepada masyarakat agar mindset-nya berubah, bahwa pemeriksaan kesehatan lebih penting daripada menunggu sakit terlebih dahulu. Untuk itulah pemerintah menghadirkan program CKG,” jelasnya.
Secara nasional, hingga Juli 2025, program CKG telah menjangkau lebih dari 15 juta penerima manfaat. Targetnya, sepanjang 2025 sebanyak 60 juta masyarakat Indonesia dapat menikmati layanan deteksi dini kesehatan secara gratis.
Di Kalimantan Tengah, Kepala Puskesmas Bukit Hindu Palangka Raya, Hellyana, menambahkan bahwa CKG bersifat terbuka dan tidak hanya dilaksanakan saat peringatan hari besar, melainkan bisa diakses kapan saja. Petugas kesehatan bahkan melakukan jemput bola agar masyarakat, khususnya pelajar, benar-benar memanfaatkan fasilitas ini.
Program CKG juga mendapat dukungan berbagai pihak, termasuk swasta. PT Kalbe Farma Tbk, misalnya, menyelenggarakan lebih dari 200 kegiatan CKG sepanjang 2025, mencakup pemeriksaan dasar hingga edukasi kesehatan preventif.
Berbagai langkah ini menunjukkan bahwa program CKG bukan hanya layanan kesehatan, tetapi juga investasi jangka panjang dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.