Penyelenggaraan Retret Gelombang Kedua Perkuat Komunikasi dan Koordinasi Antardaerah

oleh -4 Dilihat
banner 468x60

Jakarta— Penyelenggaraan retret kepala daerah gelombang kedua resmi digelar pada 22 hingga 26 Juni 2025. Kegiatan yang diikuti 86 kepala daerah ini menjadi lanjutan dari retret gelombang pertama yang telah sukses dilaksanakan pada Februari lalu. Retret ini bertujuan mempererat komunikasi dan memperkuat koordinasi antardaerah guna mendorong terciptanya sinergi dalam pelaksanaan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menilai inisiatif ini memberikan dampak positif yang nyata terhadap pola hubungan antarkepala daerah. Ia mengungkapkan bahwa setelah mengikuti retret sebelumnya, para kepala daerah kini lebih saling mengenal, sehingga komunikasi dan kerja sama menjadi lebih terbuka dan produktif.

banner 336x280

“Yang paling jelas yang terasa, yang selalu dibicarakan ketika kami ke daerah adalah bahwa kebersamaan dan sinergi itu sekarang lebih menonjol karena lebih kenal,” ujar Bima

Bima menyebutkan bahwa sebelumnya, tidak banyak momen yang mengondisikan para kepala daerah untuk bertemu secara intens dan membangun kedekatan. Dengan adanya forum seperti retret ini, proses saling mengenal menjadi lebih cepat dan mendalam, membuka jalan bagi kerja sama lintas wilayah.

“Dulu angkatan saya misalnya, itu kan enggak dikondisikan seperti kemarin bersama-sama dalam waktu yang cukup lama. Sekarang, ketika ada bencana atau program prioritas nasional, koordinasinya menjadi lebih mudah dan efektif karena hubungan personal sudah terbentuk,” katanya.

Retret kepala daerah ini juga mendorong terjadinya pertukaran ide dan kerja sama konkret di berbagai sektor. Bima mencontohkan adanya kecenderungan baru di mana para kepala daerah saling mengunjungi dan berdiskusi langsung mengenai kebijakan, inovasi pelayanan publik, serta solusi bersama untuk permasalahan daerah.

“Kami melihat sekarang mereka saling mengunjungi untuk bertukar pikiran menjalin kerja sama, itu sangat kuat dan menonjol sekali dibanding masa-masa sebelumnya,” tambahnya.

Tercatat ada 93 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang seharusnya mengikuti retret gelombang kedua ini. Namun, enam di antaranya tidak dapat hadir karena alasan kesehatan. Satu di antaranya, Gubernur Papua Pegunungan, bahkan harus kembali ke daerah karena kabar duka atas wafatnya ibunda tercinta.

Dengan kehadiran 86 peserta aktif, retret gelombang kedua yang digelar di Bandung ini diharapkan menjadi momentum strategis dalam memperkuat jejaring antar pemerintah daerah dan mempercepat implementasi program-program nasional melalui kerja sama yang harmonis dan berkelanjutan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *