Masyarakat Aceh Sambut Positif Aksi Pemerintah Mempercepat Pembersihan Kayu Terbawa Banjir

oleh -1 Dilihat
banner 468x60

Aceh, – Upaya pemerintah mempercepat pembersihan kayu dan material sisa banjir di sejumlah wilayah Provinsi Aceh mendapatkan sambutan positif dari masyarakat lokal. Langkah ini merupakan bagian dari respons terpadu terhadap dampak banjir besar dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat akhir November 2025 lalu. Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah pusat bersama aparat daerah, TNI–Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta masyarakat telah bekerja tanpa henti untuk membersihkan dan memulihkan kawasan terdampak, khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Utara.

Wakil Menteri Kehutanan, Rohmat Marzuki mengungkapkan bahwa percepatan pembersihan material kayu yang terbawa banjir dilakukan melalui koordinasi lintas sektor guna menjamin proses berjalan efektif dan cepat.

banner 336x280

“Sesuai arahan dari Menteri Kehutanan, kami mengadakan rapat koordinasi untuk mempercepat pembersihan material kayu terbawa banjir di berbagai titik terdampak, termasuk Aceh Tamiang dan Aceh Utara. Evaluasi progres pembersihan terus kami lakukan untuk mendukung aktivitas masyarakat kembali normal,” ujar Rohmat.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan kebijakan agar kayu yang terbawa banjir dapat dimanfaatkan masyarakat dalam rangka rehabilitasi pasca-bencana berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Kemenhut, Laksmi Wijayanti menambahkan bahwa pemanfaatan kayu ini bersifat terbatas dan berfokus pada kebutuhan pembangunan fasilitas umum dan rumah warga pasca-bencana.

“Kebijakan ini adalah langkah kemanusiaan untuk membantu pemulihan masyarakat yang terdampak,” jelasnya.

Beragam respon positif datang dari warga yang terdampak banjir di Aceh.

“Kami menyambut baik percepatan pembersihan kayu ini. Aktivitas kami selama beberapa minggu terganggu karena kayu dan material banjir menumpuk di permukiman dan fasilitas umum. Dengan hadirnya alat berat serta kolaborasi aparat dan masyarakat, kami yakin pemulihan akan semakin cepat,” kata Fadli, seorang warga Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang.

Hal senada disampaikan oleh Nurhayati, guru sekolah dasar di Aceh Utara yang terdampak banjir.

“Upaya pembersihan ini membuat kami merasa diperhatikan. Jalan menuju sekolah kini mulai bersih, anak-anak bisa kembali beraktivitas belajar dengan lebih aman. Ini sangat berarti bagi kami semua.”

Pemerintah pusat bersama pemda setempat terus memperkuat sinergi penanganan pascabanjir, termasuk pengadaan alat berat, pemulihan akses jalan, dan pembersihan fasilitas umum seperti sekolah dan fasilitas kesehatan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah terdampak Aceh.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *